Ini Cara Main Saham yang Bisa Menghasilkan Keuntungan Maksimal

Seperti apa sih cara main saham yang benar dan bisa menghasilkan cuan? Yang pasti, sebelum benar-benar terjun menjadi seorang investor maupun trader, Anda sudah benar-benar memahami teknik bermain saham yang sesuai.

Karena, dibalik iming-iming keuntungan, bermain saham juga rentan mengalami kerugian jika tidak dijalankan secara benar.

Terlebih lagi, sebagai salah satu produk pasar modal, seorang pemain saham tak hanya sekedar melakukan transaksi tapi juga jeli dan cermat mengawasi pergerakan pasar.

Sekilas, istilah cara main saham terkesan tidak serius, padahal bermain saham menuntut keseriusan ekstra karena ini menyangkut manajemen modal yang diinvestasikan ke dalam saham.

Cara Main Saham yang Ideal

Saham adalah instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam bursa saham secara online. Meski terbilang praktis, namun dibutuhkan teknik yang tepat dalam mengelola dan cara main saham yang ideal.

Bahkan seorang investor maupun trader profesional sekalipun tetap terus belajar untuk meningkatkan keahliannya dalam melakukan analisa sekaligus menentukan strategi yang sesuai untuk memperoleh keuntungan.

Sebelum benar-benar terjun di pasar modal, simak panduan cara main saham berikut ini;

Memilih Sekuritas yang Minim Biaya Transaksi

Sebelum bermain saham, seorang investor terlebih dahulu harus memilih broker atau perusahaan sekuritas yang akan menjadi perantara saat melakukan transaksi. Ada banyak perusahaan sekuritas yang berkualitas dan sudah tersertifikasi secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Baca Juga :  Net 89 dan Pentingnya Mewaspadai Maraknya Robot Trading Ilegal

Dari sekian banyak broker saham itu, Anda bisa memilih sekuritas yang menawarkan biaya transaksi yang ringan yang merujuk biaya transaksi tiap melakukan pembelian maupun penjualan saham.

Meski menjadi sumber utama perusahaan sekuritas, namun tak sedikit broker saham yang menawarkan biaya transaksi kompetitif.

Jangan Emosional

Bermain saham menuntut kesabaran termasuk manajemen emosi yang baik, apalagi bermain saham tak menuntut Anda untuk harus memiliki modal yang besar. Untuk investor pemula, Anda bisa memulainya dari modal yang paling kecil misal Rp. 100 ribu sebagai media belajar.

Bandingkan hasilnya, ketika Anda melakukan transaksi secara emosional dan berambisi, dengan melakukan perhitungan secara cermat, karenanya seorang trader maupun investor lebih rasional dan tidak mudah terpancing dalam pergerakan harga sebuah saham, mereka lebih memilih mengatur strategi dan melakukan analisa pasar secara komprehensif.

Stabilitas emosional ketika bermain saham ini juga sangat terkait dengan kapan harus menentukan waktu yang tepat melakukan stop loss.

Memilih Saham dengan Likuiditas Tinggi (Indeks LQ45 atau IDX30)

Cara main saham berikutnya adalah memilih saham dengan indeks LQ45 atau bisa juga IDX30. Indeks saham ini merujuk pada jenis saham yang memiliki tingkat likuiditas tinggi dengan indikator fundamental perusahaan yang baik.

Pengelompokkan saham dalam dua indeks ini masuk dalam kategori saham blue chip atau saham unggulan dari 35 jenis indeks saham yang terdaftar secara resmi di Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga :  Peluang Investasi Terbaik Tahun 2022

Trader atau Investor

Cara main saham yang terakhir adalah menentukan profil Anda, apakah menjadi seorang trader atau investor. Sesuaikan dengan karakter dan agresifitas pada diri Anda ketika memutuskan bermain saham.

Lihat kebutuhan riil Anda, apakah membutuhkan keuntungan yang instan, maka Anda sebaiknya menjadi trader. Sedangkan menjadikan saham sebagai investasi jangka panjang, maka Anda lebih tepat menjadi seorang investor.

Beli Saat Turun

Kebanyakan investor menilai membeli saham saat trendnya mengalami penurunan adalah tindakan yang salah. Tapi jika dilakukan melalui analisa dan strategi jangka panjang yang tepat, membeli saham saat harganya mengalami penurunan juga bisa menjadi cuan.

Ingatlah selalu menempatkan analisa sebagai prioritas utama sebagai cara main saham paling aman dan menghasilkan keuntungan serta lebih mengedepankan rasionalitas ketimbang emosi.