Trading Saham adalah: Pengertian dan Hal Fundamental untuk Trader

Bagaimana seorang bisa memulai bermain trading dan apa saja yang harus dikuasai? Trading saham adalah sebuah aktivitas transaksi saham berdasar pergerakan saham di pasar modal yang berlangsung secara rutin.

Trading dan investasi saham memiliki perbedaan dalam hal agresivitas tradernya. Seorang trader lebih bersifat aktif, sedangkan investor lebih cenderung pasif karena konsep investasi pada dasarnya dilakukan untuk investasi jangka panjang.

Di sisi lain, trading saham adalah amat identik dengan sikap aktif trader untuk terus memantau pergerakan grafik harga saham secara kontinyu untuk kemudian melakukan analisis teknikal sehinga bisa memutuskan posisi harga yang tepat untuk menjual maupun membeli aset.

Definisi Trading Saham

Trading saham adalah sesuatu yang berkaitan dengan transaksi saham di pasar modal yang melibatkan tiga pihak yakni; trader, broker dan pemilik emiten. Ketiga entitas ini kemudian bertemu dalam pasar modal dan melakukan transaksi.

Umumnya dalam trading saham, trader akan menunggu momentum dengan mengedepankan analisa serta strategi yang tepat saat mengambil keputusan untuk melakukan aksi transaksi untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga saham berdasarkan periode tertentu yang dihitung berdasarkan satuan waktu selama 24 jam.

Sehingga dengan kata lain, bermain trading saham membutuhkan keputusan yang cepat namun tetap mengedepankan rasionalitas berdasarkan analisa sehingga tidak mengarah ke tindakan spekulatif yang justru bisa merugikan seorang trader.

Baca Juga :  Forex Halal atau Haram dalam Perspektif Ahli Fiqih dan Fatwa MUI

Hal Fundamental dalam Trading Saham untuk Pemula

Terdapat sejumlah hal mendasar dan fundamental bagi seorang trader pemula untuk memulai bermain trading. Hal ini menyangkut pula kemampuan pemahaman trader terhadap definisi, mekanisme hingga prinsip-prinsip dalam bermain saham.

Ketahui Pasar Modal

Disini seorang trader tidak hanya dituntut untuk melakukan trading, tapi juga harus tahu hal mendetail tentang pasar modal mulai dari analisa teknikal hingga strategi yang baik dalam mengambil keputusan.

Selain itu, terdapat pula instrumen-instrumen keuangan dalam pasar modal yang juga penting untuk dipahami seperti obligasi, saham, reksadana hingga derivatif.

Mulai Melakukan Analisa Saham

Setelah memiliki pemahaman tentang instrumen hingga cara membangun strategi saat bertransaksi, langkah selanjutnya adalah melakukan analisa saham dengan cara menilai kualitas dari emiten tersebut dengan melihat kondisi ekonomi hingga laporan keuangan dari industri penerbit.

Mulailah dengan Modal Kecil

Trading saham adalah tentang kejelian seorang trader dalam mengelola modalnya untuk menghasilkan keuntungan. Sehingga, untuk bisa melakukan trading, Anda tidak harus memiliki modal yang besar, justru sebaliknya menjadikan modal yang minim untuk memperoleh keuntungan yang besar.

Memilih Saham Blue Chip

Bagi seorang trader pemula amat disarankan untuk memilih saham blue chip yang memiliki tingkat likuiditas tinggi melalui indek LQ45 maupun IDX30. Kedua indek ini merupakan tempat saham-saham likuid atau saham yang memiliki nilai volume perdagangan yang amat tinggi.

Baca Juga :  Aplikasi Edit Foto Pengantin Penghasil Uang

Sesuai dengan namanya indeks LQ45 merupakan daftar 45 saham dengan tingkat likuiditas dan kapitalisasi besar, sedangkan IDX30 berisi 30 daftar saham dengan tingkat likuiditas tinggi.

Pahami Prinsip Membeli Saham

Seorang trader memiliki prinsip buy on weakness konsep ini dalam trading saham adalah membeli komoditas saat harganya sedang mengalami penurunan. Demikian juga dengan istilah buy on breakout dalam trading saham adalah membeli saham saat harga melewati area resistance.

Dua istilah dalam trading saham itu mengarah pada trend pergerakan harga saham yang cenderung volatil, dalam artian fluktuatif, bisa naik bisa juga turun.

Trading saham adalah sebuah teknik transaksi yang menuntut seorang trader untuk jeli melihat pergerakan harga suatu komoditas untuk kemudian melakukan analisa teknikal sehingga bisa memutuskan apakah saham tersebut layak untuk dibeli maupun sebaliknya menentukan kapan waktu yang tepat untuk melepas aset saham yang sudah dimiliki.