Trader adalah: Definisi, Jenis dan Keuntungannya

Apa itu trader dan bagaimana cara kerjanya? Sebagai profesi yang banyak digeluti oleh milenial saat ini, trader adalah sebuah profesi yang tak hanya menjanjikan keuntungan yang menggiurkan tapi bisa dijadikan sebagai sumber passive income

Namun, sebelum berkecimpung lebih jauh di dunia trading, ada baiknya memahami definisi sekaligus jenis-jenis trader yang bermain di instrumen keuangan pasar modal.

Definisi Trader

Secara umum, trader merujuk pada aktivitas pelaku trading di pasar modal dengan berbagai aktivitas transaksi yang dilakukannya. Profesi ini kian hari kian populer di Indonesia sebagai jenis profesi yang relatif fleksibel dalam hal lokasi, modal hingga waktunya.

Sebagai orang yang melakukan aktivitas perdagangan terhadap berbagai jenis instrumen keuangan menuntut insting hingga prediksi pasar yang mumpuni sehingga bisa memutuskan kapan waktu untuk membeli komoditas dan kapan waktu melepas komoditas itu kembali.

Instrumen yang Dimainkan oleh Trader

Sama halnya dengan pedagang biasa, seorang trader memang berorientasi pada keuntungan semaksimal mungkin yang diperoleh dalam waktu yang relatif singkat dengan mengandalkan keahlian analisa hingga strategi pasar.

Instrumen pasar modal yang dimainkan oleh pelaku trading ini pun beragam seperti forex, saham, komoditas hingga mata uang crypto atau bitcoin.

Dengan berbagai instrumen itu, seorang trader aktif harus benar-benar fokus memperhatikan sentimen pasar sekaligus kondisi pergerakan pasar yang dinamis karena karakter trading yang bersifat jangka pendek sehingga keputusan yang diambil oleh pelaku trading memang harus mempertimbangkan dua hal tersebut.

Baca Juga :  Trader Forex: Definisi, Sejarah dan Keunggulannya

Jenis-jenis Trader

Klasifikasi trader dibagi berdasarkan jenis instrumen keuangan yang ia kendalikan dan memiliki perbedaan satu sama lainnya khususnya dalam hal komoditas yang ia beli dan ia jual, berikut penjelasannya;

Trader Saham

Saham menjadi jenis aktivitas yang paling mudah dilakukan oleh seorang trader. Saat harga saham mengalami penurunan, trader kemudian melakukan analisis terhadap prospektus bisnis dari saham ini kedepannya, sehingga ia bisa memutuskan membeli saham itu atau tidak.

Trader Forex (Valas)

Trader jenis ini memang berkutat pada pergerakan mata uang suatu negara. Meski fluktuasi harganya tidak terlalu signifikan, umumnya pelaku trading forex akan memanfaatkan sistem leverage untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Namun, resiko trading valas ini juga amat rentan terlebih dilakukan secara online yang jika salah melakukan analisa pasar bisa berdampak pada kerugian atau bahkan tertipu oleh broker bodong.

Tapi, jika berhasil seorang trader forex bisa memperoleh keuntungan yang maksimal jika pandai membaca sentimen pasar terhadap berbagai faktor seperti kondisi politik dan perekonomian negara yang terkait dengan mata uang yang dibeli.

Trader Komoditas

Instrumen komoditas meliputi hasil bumi seperti emas, perak, minyak bumi hingga hasil perkebunan seperti kopi. Meski tak memiliki barang secara fisik, namun trader yang bergerak di bidang komoditas bisa menjanjikan keuntungan yang maksimal terlebih ketika demand pada tiap komoditas sedang tingi.

Baca Juga :  Pattern Trader, Pola Chart Pattern yang Membantu Trader

Keuntungan Menjadi Trader

Keuntungan menjadi trader adalah kesempatan untuk melakukan analisa tiap jenis trading yang dijalani sekaligus memperoleh hasil yang maksimal.

Bisa Dilakukan dengan Modal Minim

Selain itu, seorang trader tetap bisa menjalankan transaksi meski dengan modal yang minim melalui pinjaman dari broker berdasar jaminan dari beberapa trader.

Bisa Dijalankan Dimana Saja dengan Fitur Autotrading

Aktivitas trading bisa dijalankan dimana saja bahkan cukup dengan perangkat smartphone karena trading didukung berbagai platform yang memiliki fitur autotrading yang memudahkan aktivitas transaksi.

Dari penjelasan itu, trader adalah sebuah profesi yang menjanjikan jika bisa memahami dan melakukan analisa pasar dengan baik. Prinsip utama seorang trader adalah kehati-hatian serta kemampuan melakukan analisa pasar yang tepat sebelum melakukan transaksi.