Pattern Trader, Pola Chart Pattern yang Membantu Trader

Bagaimana mengelola grafik dalam pattern trader atau chart pattern yang benar? Buat trader chart pattern adalah hal yang tak terpisahkan untuk memantau fluktuasi harga saham sehingga keberadaannya amat menentukan dalam strategi dan pengambilan keputusan.

Chart pattern umumnya berbentuk sebuah grafik yang menjadi sebuah pola tertentu yang menggambarkan grafik harga saham.

Selain bisa dibuat secara manual, chart pattern juga kini sudah tersedia di berbagai aplikasi trader cukup dengan menginput emiten dan pergerakan harganya sehingga lebih praktis.

Mengenal Pattern Trader

Secara umum, kebanyakan trader lebih mengenal pola ini dengan sebutan chart patern atau pola grafik. Dalam pengertian secara khusus dalam dunia trading, istilah pattern trader atau chart pattern merujuk pada pola khusus yang menunjukkan trend pergerakan harga saham tertentu dalam periode yang tertentu pula.

Keberadaan chart pattern ini bagi para trader menjadi bahan analisa dalam analisa teknikal yang menggambarkan pergerakan instrumen yang diwakili oleh bentuk berupa variasi serta fluktuasi harga yang disimbolkan dalam bentuk titik (dot) yang saling terhubung dengan garis.

Manfaat Pola Pattern Trader untuk Trading

Sebagai penjabaran dari transaksi, pattern trader ini memang sangat bermanfaat untuk trader dalam melakukan analisas investasi teknikal. Karena pola ini bisa menjadi gambaran secara umum situasi, fluktuasi hingga harga saham yang tengah berlangsung di pasar saham.

Baca Juga :  Wajib Tahu, Trading adalah Aktivitas Perdagangan di Pasar Modal

Sehingga, untuk trader pola ini bisa menjadi informasi sekaligus prediksi untuk membuat strategi transaksi lanjutan berdasarkan data dalam pola pattern trader tersebut.

Tak hanya itu saja, dengan chart pattern ini juga trader bisa memperkirakan secara langsung keuntungan hingga resiko yang muncul ketika melakukan transaksi saham yang dilakukan.

Jenis Pola dalam Chart Pattern

Terdapat sebanyak 3 jenis chart pattern yang umum digunakan oleh trader untuk melakukan pemantauan pergerakan harga saham secara praktis dan kemudian mengambil kesimpulan untuk masuk dalam posisi transaksi.

Berikut ketiga jenis pola dalam pattern trader yang biasa dan wajib diketahui oleh trader ketika memantau pergerakan pasar.

Reversal Pattern Trader

Reversal chart pattern atau pola pembalikan ini menjadi indikator sebuah pembalikkan arah trend harga. Dengan kata lain, sebelum terbentuk pola reversal ini pergerakan harga saham umumnya menunjukkan kecenderungan kenaikan atau biasa disebut uptrend.

Sehingga ketika pola ini muncul dalam chart seorang trader, maka amat mungkin harga saham akan mengalami penurunan (downtrend). Tapi, jika sebelum pola ini terbentuk, harga saham cenderung downtrend maka amat mungkin setelah pola reversal ini muncul harga saham bakal mengarah ke uptrend.

Continuation

Continuation Chart Pattern atau pola lanjutan adalah sebuah pola yang terbentuk dengan kecenderungan harga saham bakal tetap ke trend sebelumnya. Dengan pola ini, trader bisa cepat mengidentifikasi terhadap kemungkinan penyimpangan trend harga dari trend harga utamanya.

Baca Juga :  Aplikasi Saham Terbaik, Sudahkah Anda Mencobanya?

Bilateral Chart Pattern

Bilateral Chart atau pola bilateral memiliki sistematika yang jauh lebih rumit dibanding dua pola pattern trader sebelumnya. Pola bilateral ini menjadi indikator untuk menunjukkan dua kemungkinan tertentu atau dengan kata lain bergerak mengarah ke pola sebelum atau bahkan cenderung melawan trend.

Ketika pola ini terbentuk, seorang trader profesionalnya biasanya akan langsung memutuskan untuk melakukan transaksi beli atau jual dalam dua arah sekaligus.

Kian berkembangnya teknologi memang dirasakan amat membantu para trader dalam mengembangkan pola pattern trader ini, karena prosesnya jadi tidak lagi terasa rumit karena trader hanya perlu melakukan proses inputasi data yang dibutuhkan dalam membuat pattern trader seperti harga, fluktuasi hingga situasi yang terjadi dalam pasar saham.