Main Saham Bisa Cuan asal Paham

Sudah paham cara main saham yang benar? Perlu diingat, bermain saham bukan hanya sekedar membeli saham yang bernilai rendah dengan maksud menjualnya setinggi langit, ada strategi hingga kemampuan menganalisa tertentu agar saham bisa memberikan keuntungan.

Selain itu ketika memutuskan untuk bermain saham, Anda tidak hanya berorientasi pada keuntungan tapi juga harus siap menghadapi kerugian.

Meskipun, pada prinsipnya baik investasi maupun trading saham bisa dilakukan oleh siapa saja, tapi fondasi tentang cara hingga transaksi saham menjadi hal utama yang juga harus sudah dipahami baik investor maupun trader.

Cara Main Saham

Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya jaringan internet kian memudahkan siapapun untuk bermain saham asalkan memiliki jaringan internet yang stabil dan memadai untuk bermain saham hingga bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Hal utama saat main saham adalah Anda sudah harus memahami diri sendiri tentang tujuan utama dalam bermain dan mengelola saham, khususnya investasi aset berupa saham apakah akan menjadi investasi jangka pendek atau jangka panjang.

Dengan mengidentifikasi tujuan pengelolaan saham berdasarkan durasi penyimpanan asetnya, maka Anda akan bisa dengan mudah menentukan arah keuntungan dari saham yang Anda miliki.

Berikut cara main saham yang efektif untuk pemula agar bisa menghasilkan;

Sudah Memiliki Pemahaman Investasi Saham

Seorang investor sudah harus memahami mekanisme investasi saham, terlebih dalam dunia investasi saham ada begitu banyak istilah-istilah teknis yang menyangkut aktivitas baik perdagangan maupun pengelolaan aset yang membutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi.

Baca Juga :  4 Aplikasi Forex yang Memudahkan Trader dalam Melakukan Transaksi

Oleh karena itu, pastikan Anda sudah memiliki pemahaman atau setidaknya didampingi oleh orang yang tepat ketika bermain saham.

Pemahaman investasi saham juga sangat berkorelasi terhadap jenis saham yang hendak diinvestasikan.

Menentukan Status saat Main Saham

Status dalam hal ini menyangkut posisi yang akan Anda ambil, apakah sebagai investor atau sebagai trader. Cara membedakannya dengan kecenderungan investasi yang Anda lakukan, jika ingin memperoleh keuntungan untuk jangka panjang maka Anda harus memilih investasi.

Demikian sebaliknya, jika ingin memperoleh profit dalam waktu yang cepat maka pilihannya adalah menjadi trader.

Pengambilan keputusan status ini membutuhkan pemikiran yang matang, karena masing-masing status itu memiliki tingkat resiko yang berbeda.

Membeli Saham

Ketika mulai melakukan pembelian saham, pertimbangannya bukan hanya pada faktor harga saham yang turun tapi juga situasi dan analisa yang tepat untuk membeli saham tersebut sebagai aset.

Sebelum membeli saham, Anda bisa melihat histori chart saham tersebut dari waktu ke waktu termasuk trend harganya, kemudian pertimbangkan pula hal yang mungkin bisa mengangkat harga saham tersebut naik atau turun.

Diversifikasi saham

Diversifikasi saham adalah proses pengelompokan saham berdasarkan tingkat resiko kerugian yang minim, biasanya saham ini berasal dari sektor consumer good, perbankan hingga properti.

Dengan melakukan diversifikasi ini, Anda akan lebih mudah menentukan jenis saham yang layak untuk dibeli tidak hanya ketika harganya sedang turun.

Baca Juga :  Kelebihan Menggunakan Aplikasi Pinjaman Online Yang Terdaftar Di OJK

Hindari Hutang

Seorang investor maupun trader pemula umumnya memiliki kecenderungan untuk lebih mengedepankan emosi berdasarkan rasa penasaran sehingga tak sadar ia telah mengalami kerugian dan bahkan terjebak dalam resiko hutang.

Ingatlah, saham adalah investasi jangka panjang dengan target perolehan keuntungan yang besar di masa yang akan datang sekaligus untuk menambah passive income bukannya justru malah menimbun banyak hutang.

Main saham jika dikelola secara tepat dengan prinsip kehati-hatian dan lebih mengedepankan strategi dan analisa dalam tiap melakukan transaksi bakal memberikan profit yang menguntungkan oleh karena itu memahami permainan saham yang benar adalah mengedepankan nalar ketimbang emosi.