Jalur Pendakian Gunung Raung via Kalibaru – Siapa yang tidak tahu Gunung yang familier dengan puncak ekstream ini. Bagi para pendaki, Gunung Raung memang terkenal sebagai gunung tersulit. Bagaimana tidak, mulai dari titik awal saja, pendaki akan langsung disuguhi dengan jalur tanjakan. Dengan bayangan puncak mengerikan berupa tebing dengan sisi kanan dan kiri berupa jurang.
Jika pemula mungkin akan berfikir dua kali untuk datang. Lain halnya pendaki dengan versi pendakian penuh tantangan. Mereka akan melihat Raung sebagai gunung dengan medan istimewa. Jika Kamu termasuk salah satu dari pendaki hebat itu, yuk simak pembahasan mengenai worth it tidaknya jalur pendakian Gunung Raung via Kalibaru:
Gunung Raung dan Sedikit Pesona Tentangnya
Secara administratif Gunung Raung terletak di perbatasan antara 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Bayuwangi, Bondowoso, dan Jember Jawa Timur. Sedangkan secara geografis, Raung masih masuk dalam kompleks pegunungan Ijen. Dan menjadi gunung dengan puncak tertinggi di antara gugusan pegunungan di sana.
Gunung api dengan jenis Stratovolcano Berkaldera ini memiliki tinggi 3.344 mdpl dengan kedalaman Kaldera 500 meter. Titik tinggi puncak tersebut membuat Gunung Raung menduduki posisi sebagai gunung tertinggi nomer tiga di Jawa Timur. Dan posisi keempat tertinggi di Pulau Jawa. Yang istimewa dibandingkan dengan gunung lain, Raung memiliki 4 titik puncak, yaitu:
- Puncak Bendera, berada di titik ketinggian 3.159 mdpl
- Puncak 17, berada di tiik ketinggian 3.108 mdpl
- Puncak Tusuk Gigi, terletak di ketinggian 3.300 mdpl
- Puncak Sejati, berada di puncak tertinggi Gunung Raung yaitu 3.344 mdpl
Sebagai destinasi pendakian, kesemua titik puncak Gunung Raung menawarkan pesona cantik yang berbeda – beda. Kamu bisa memilih titik mana yang menurutmu paling tepat. Tentunya sesuai dengan kapasitas fisik, metal, dan persiapanmu sebelumnya.
Ada Berapa Jalur Pendakian Gunung Raung?
Sebelum membahas lebih dalam mengenai jalur pendakian Gunung Raung via Kalibaru, mari membahas lebih dulu ada berapa jalur pendakian yang bisa di pilih untuk sampai di Gunung Raung. Sebenarnya Gunung Raung sendiri memiliki 4 jalur yang bisa dipilih pendaki. Kesemua jalur ini sama – sama menawarkan pesona indah dengan trek yang memiliki keekstriman berbeda.
Yang membedakan di sini yaitu, jalur pendakian yang Kamu pilih nantinya akan menentukan di titik puncak mana akan sampai. Puncak terendah yaitu Puncak Bendera, atau justru malah sampai di puncak sejati Gunung Raung alias puncak tertinggi. Yang perlu dibahas di sini, jalur mana yang akan dipilih untuk sampai pada puncak? Berikut pembahasan singkat mengenai pendakian gunung raung berbagai jalur tersebut:
1. Jalur Pendakian Gunung Raung Via Kalibaru
Jalur Kalibaru merupakan jalur yang akan kita bahas di sini. Apakah jalur pendakian Gunung Raung paling direkomendasikan bagi para pendaki ini, wort it untuk di pilih? Dalam segi tantangan, jalur yang berada di Desa Kalibaru Wetan Dusun Wonorejo, Banyuwangi ini sudah pasti berat. Bahkan bisa dibilang, lebih berat dibandingkan dengan jalur via lainnya. Namun mengapa justru jalur ini direkomendasikan?
Nah, jawabannya ternyata adalah jalur Kalibaru inilah yang akan mengantarkan pendaki untuk sampai di puncak sejati. Adapun peta singkat jalur Kalibaru nantinya akan dibahas lengkap di poin selanjutnya.
2. Jalur Pendakian Gunung Raung Via SumberWringen
Jika Kamu berangkat dari Bondowoso, Jalur Sumber Wringen akan tepat di pilih karena merupakan pilihan jalur satu-satunya. Bascame berada di Desa Sumber Wringen Bondowoso dengan titik star keberangkatan dari Wonosari. Sebelum adanya Jalur Kalibaru, Jalur Wringen sempat menjadi jalur favorit pendaki untuk sampai ke puncak sejati.
Perjalanan cukup singkat yaitu dari Wonosari, lanjutkan perjalanan ke pertigaan Gardu Atta. Selanjutnya dari pertigaan mulai perjalanan kembali menuju Desa Sumber Waringen. Desa Sumber Waringen inilah yang akan menjadi titik awal pendakian Gunung Raung.
3. Jalur Pendakian Gunung Raung Via Glenmore
Jika kamu menginginkan perjalanan pendakian cukup panjang, maka jalur Glenmore ini bisa jadi pilihan. Kira – kira estimasi pendakian Gunung Raung via ini akan sampai 15 hari. Jalur yang sering juga disebut sebagai jalur neraka ini memiliki trek cukup menguji adrenalin. Itu sebabnya, jalur ini kurang direkomendasikan karena selain mental dan perbekalan, pendaki perlu menyiapkan fisik yang ekstrak pula.
4. Jalur Pendakian Gunung Raung Via Jambewangi
Jambewangi merupakan jalur pendakian Gunung Raung yang masih tergolong sepi. Jambewangi dibuka oleh OPA atau Organisasi Pecinta Alam Luwak Banyuwangi, mulai tahun 2006. Basecame terletak di Desa Jambewangi, Sempu, Banyuwangi. Jika diperkirakan, estimasi normal untuk sampai puncak melaui jalur Jambewangi yaitu 4 hari.
Apakah Jalur Pendakian Gunung Raung Via Kalibaru Merupakan Yang Paling Cepat?
Di kalangan para pendaki, Kalibaru tergolong jalur dengan trek cukup ekstream. Namun justru jalur inilah yang paling favorit karena untuk pecinta adrenalin, jalur ini menyuguhkan trek seru dan menantang. Yang paling menarik, trek susah tersebut nantinya akan dibayarkan dengan melihat pesona kecantikan puncak Gunung Raung tertinggi atau puncak sejati.
Lantas ya atau tidak untuk memilih jalur ini? Jika tujuan pendakianmu untuk sampai puncak sejati, maka jawabannya ‘Iya’. Namun tidak untuk kamu yang ingin sekedar menikmati pesona puncak Bendera atau lainnya. Jalur lain yang ringan seperti Sumberwaringen bisa dipilih.
Rute Pendakian Menuju Bascame Gunung Raung
Rumah Pak Soeto adalah tujuan pertama jika Kamu menuju puncak Raung melalui jaalur Kalibaru. Ini merupakan basecame induk yang lokasinya terdapat di Dusun Wonorejo, Banyuwangi. Untuk sampai ke sana, pendaki bisa menaiki transportasi kereta. Kira kira berikut perjalanan ke Basecame Kalibaru:
1. Dari Surabaya
Apabila Surabaya jadi lokasi keberangkatanmu, maka pilih kereta jurusan stasiun Kalibaru Banyuwangi. Setelah sampai, lanjutkan perjalanan menggunakan ojek ke basecame induk atau Rumah Pak Soeto. Di sini Kamu tinggal mengatakan pada tukang ojek saja. Pasalnya hampir semua tukang ojek tahu tempat Pak soeto.
2. Dari Jakarta
Pilih transportasi kereta dengan jurusan Surabaya Gubeng. Begitu sampai, lanjutkan dengan kereta tujuan Stasiun Kalibaru Banyuwangi. Selanjutnya seperti keberangkatan dari Surabaya, tujuan Basecame Pak soeto bisa ditempuh dengan transportasi ojek.
3. Dari Solo
Gunakan transportasi bus jurusan Terminal Purbaya. Kemudian naik kereta dengan keberangkatan Stasiun Kalibaru dari Stasiun Waru. Terakhir lanjutkan perjalanan ke Basecame Induk menggunakan ojek.
Biaya Pendakian Gunung Raung Via Kalibaru
Biaya pendakian via Kalibaru cukup terjangkau. Setiap pendaki hanya dikenai tarif Rp. 15.000 untuk tujuan Simaksi. Simaksi ini adalah Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi, dimana dengan tiket ini Kamu akan terdaftar sebagai pendaki resmi Gunung Raung.
Peta Jalur Pendakian Gunung Raung Via Kalibaru
Jalur pendakian via Kalibaru memiliki 9 pos dengan estimasi waktu sampai puncak sekitar 3 sampai 4 hari. Gambaran peta jalur pendakian Gunung Raung via Kalibaru seperti berikut:
1. Basecame Menuju Pos Satu
Jarak basecame menuju pos satu cukup jauh yaitu sekitar 2,5 jam. Jalan kaki bukan solusi efektif karena akan menguras tenaga di awal sebelum kegiatan pendakian. Kamu bisa menaiki ojek sekitar 30 menit dengan merogoh kocek Rp. 30.000.
Nantinya ojek akan membawa kamu ke pos 1. Dimana Pos satu merupakan sebuah rumah yang berada di tengah kebun kopi dengan sisi kiri jalur ke arah sungai yang merupakan sumber mata air terakhir bagi pendaki.
2. Pos 1 Menuju Pos 2
Pendakian Gunung Raung akan dimulai dengan trek landai melalui kepun kopi. Perjalanan akhir menuju pos dua ditandai dengan adanya hutan lebat cukup luas. Di jalur Gunung Raung Pos 2 ini merupakan pos terluas dan berada tititk ketinggian 1.431 mdpl. Bagi pendaki yang membutuhkan air, pos ini terdapat sumber air yakni turun ke bawah lumayan jauh.
3. Pos 2 Menuju Pos 3
Setelah menempuh perjalanan 2 jam, pendaki akan sampai di pos 3. Perjalanan pos ini kebanyakan didominasi dengan hutan dan pepohonan besar cukup rimbun. Pendaki juga mulai disambut dengan trek menanjak dengan jalur jurang di sebelah kiri. Estimasi waktu untuk sampai di pos dengan luas 4 x 4 meter ini yakni sekitar 1 sampai 2 jam.
4. Pos 3 Menuju Pos 4
Menuju Pos 4 itu artinya pendakia akan sampai diketinggian 1.855 mdpl. Dari sini sudah bisa dibayangkan jalur yang dilewati tentu semakin menanjak dan landai. Perjalanan ditempuh dengan melewati turunan sebelum berpindah punggung. Baru kemudian melewati jalan setapak cukup panjang.
5. Pos 4 Menuju Pos 5
Jalur menuju pos 5 dipenuhi dengan berbagai tumbuhan berduri cukup rapat dengan trek yang juga mulai menanjak. Untuk sampai pos 6, pendaki butuh kira – kira 45 menit sebelum sampai di pos tidak terlalu luas dan berada di ketinggian 2.115 mdpl.
6. Pos 5 Menuju Pos 6
Berada di titik ketinggian 2.285, pendaki akan disambut dengan jalanan jalur terjal dengan sisi kanan dan kiri berupa jurang. Jalur pendakian yang cukup sempit dengan jalanan terjal membuat Kamu perlu berhati hati melewati pos perjalanan ini.
7. Pos 6 Menuju Pos 7
Dengan vegetasi lumayan terbuka, jalur menuju puncak Raung semakin berat. Pasalnya jalur di pos 6 menuju pos 7 ini merupakan jalur yang mulai mendekati puncak Gunung Wates. Kira – kira untuk sampai di ketinggian 2.541 mdpl atau pos 7 ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
Setelah lelah melewati 6 pos sebelumnya, di pos 7 pendaki bisa beristirahat dengan membuat tenda terlebih dahulu. Pos yang memang berfungsi sebagai tempat camp ini memiliki area cukup luas. Jika diperkirakan luasnya cukup untuk mendirikan 4 hingga 5 tenda.
8. Pos 7 Menuju Pos 8
Menuju pos 8 artinya pendaki harus siap dengan trek berat selanjutnya. Trek berat inilah yang membuat para pendaki biasanya melakukan summit attack sebelumnya. Pos 8 terletak di ketinggian 2.876 dengan area tanah datar.
9. Pos 8 Menuju Pos 9
Pos 9 adalah pos terakhir pendakian Gunung Raung dan merupakan batas vegetasi menuju puncak. Pos ini ada di ketinggian 3.023 mdpl. Pos berupa dataran dengan luas tanah yang cukup untuk mendirikan 3 tenda. Trek perjalanan cukup sulit karena jalur menanjak dan sempit.
10. Pos 9 Menuju Puncak Bendera
Star puncak pertama yang akan Kamu capai setelah pos 9 yaitu Pos Bendera. Pos ini ditandai dengan Bendera Merah Putih. Jika ingin berlanjut menuju puncak Gunung Raung selanjutnya, maka Kamu harus bersiap lagi karena nantinya jalur akan semakin ekstream. Jangan lupa siapkan peralatan climbing seperti carbiner dan wali webbing.
11. Puncak Bendera Menuju Puncak 17
Puncak 17 akan ditempuh dengan perjalanan berat. Sangking beratnya trek jalur hingga perjalanan puncak 17 ini disebut sebagai perjalanan dengan jalur Siratal Mustaqim. Untuk melewatinya, penting bagi pendaki untuk menyiapkan hal – hal, seperti persiapan skill teknis, logistik, persiapan alat berupa tali kern, carrabiner, harnezt, helm, webbing, dan lain sebagainya. Terakhir kuatkan motivasi tim dengan cara berdo’a dan saling bekerjasama satu sama lain.
12. Puncak 17 Menuju Puncak Tusuk Gigi
Puncak Tusuk Gigi didominasi dengan jalur menurun. Jalur ini akan Kamu hadapi setelah melewati jalur yang tak kalah curam. Jalur dengan sisi kanan kiri berupa jurang dengan jalan kecil dan tipis. Titik rawan perjalanan selanjutnya, isa ditempuh pendaki dengan bantuan tali demi keselamatan.
Menggunakan teknik rappeling akan sangat membantu proses turun. Pendaki juga bisa memanfaatkan ancor tanam dari besi dan tali karmantel yang bisa ditinggal sebagai alat bantu untuk kembali dari puncak nantinya.
13. Puncak Tusuk Gigi Menuju Puncak Sejati
Finish dari pendakian Gunung Raung sampai setelah melewati tanjakan sekitar 100 meter. Begitu sampai puncak, Kamu akan disuguhi pemandangan cantik Kaldera besar yang akan meletup 20 menit sekali. Letupan ini biasanya akan mengeluarkan bunyi cukup keras bahkan sampa terdengari di pos 7.
Demikian pembahasan mengenai worth it tidaknya jalur pendakian Gunung Raung via Kalibaru. Semoga dari pembahasan di atas, Kamu bisa menyimpulkan sendiri apakah jalur ini cocok untuk pendakianmu. Apapun itu, pemilihan jalur harus dibarengi dengan persiapan lain seperti fisik, mental, dan perbekalan yang cukup.